Friday, May 22, 2009

Penderita DBD Meningkat di Kolaka




Jumlah penderita DBD berkategori berat di Kabupaten Kolaka cenderung mengalami peningkatan. Pekan ke empat di bulan Mei ini saja sudah terdapat sembilan pasien baru yang masuk. Terakhir Jumat pagi, empat bocah di rawat. Tiga dari empat korban tersebut adalah anak-anak bersaudara dalam satu keluarga, mereka adalah Reza (7 Tahun), Deden (9 Tahun) Esra (15 tahun)

Satu pasien lainnya adalah balita berumur tujuh belas bulan. Para pasien umumnya mengalami gejala demam yang cukup tinggi dan disertai mual dan muntah-muntah serta adanya tanda bintik-bintik merah di badan korban.

Keempat pasien ini selanjutnya dilakukan perawatan intensif oleh pihak rumah sakit setempat.

Kurangnya kesadaran dan kewaspadaan warga akan bahaya DBD menjadi kendala bagi rumah sakit. Umumnya masyarakat membawa anak mereka ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis.

Pihak rumah sakit Kolaka mencatat sedikitnya mencatat ada sembilan penderita DBD dengan kondisi penderita DBD berkategori stadium derajat dua dan empat. Yang artinya penderita di stadium ini sudah berada diambang kritis. Bahkan dua pasien DBD meninggal dunia akibat terlambat diantar ke rumah sakit dan dalam kondisi kritis.

”Kedua korban terlambat diantar dan saat tiba kondisinya sudah kritis sehingga nyawanya tak tertolong lagi,”kata dr Sry Noviaty, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RUSD Kolaka.

Meski jumlah penderita cenderung meningkat, namun pihak rumah sakit kolaka belum mempersiapkan jumlah kamar untuk penderita DBD. Demikian pula pihak Dinas Kesehatan Kolaka belum menyatakan DBD di daerah itu merupakan wabah.

No comments: