Thursday, May 21, 2009

Jenasah Karwati Disambut Tangis Keluarga





Jenasah Karwati (65 Th), korban pesawat herkules berasal dari Sulawesi Tenggara, Kamis sore akhirnya tiba di rumah duka di Desa Amoito, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan. Jenasah diantar langsung oleh anggota TNI AngkatanUdara Kendari dengan menggunakan mobil ambulans. Kedatangan jenasah Karwati disambut tangis ratusan kerabat dan hari tu juga korban dimakamkan. photo: Yoshasrul

Beginilah suasana di rumah duka saat menyabut kedatangan jenasah Karwati. Ratusan kerabat menangis saat melihat peti mati tiba di rumah duka.

Jenasah yang telah disimpan di peti mati tersebut diantar dengan menggunakan ambulan milik pangkalan udara wolter monginsidi Kendari.

Saat tiba pihak keluarga tidak lagi membuka peti mati tersebut mengingat kondisi mayat yang sudah membusuk. Jenasah korban langsung disembahyangkan pihak keluarga. Selanjutnya atas permintaan suami korban suami almarhuma karwati langsung dimakamkan di tempat pemakaman keluarga, tepatnya di belakang rumah korban.

Saat dimakamkan tujuh anak korban sempat menangis. Terlebih saat mayat telah diturunkan ke liang lahat. Sejumlah kerabat berusaha menghibur dan menenangkan mereka.

Seperti diketahui sejak Karwati dikabarkan menjadi korban jatuhnya pesawat hercules pihak keluarga telah mempersiapkan segala keperluan untuk pemakaman korban di rumah duka.Termasuk telah mempersiapkan sebuah liang lahat untuk korban yang digali tepat di belakang rumah korban. Hal ini untuk mempercepat proses pemakaman korban , mengingat kondisi mayat yang telah membusuk.

Salah seorang putra Karwati, Alam Sanusi mengaku sebelum musibah ibunya berada di bandung untuk satu urusan keluarga. Hari naas itu menumpang pesawat hercules setelah menempuh perjalanan darat dengan bus menuju Madiun. Karwati sendiri telah terbiasa menumpang pesawat hercules setiap kali akan bepergian ke jawa meski seorang diri.

Alam mengaku tidak memiliki pirasat akan adanya musibah yang menimpa ibunya. Yang mendapat pirasat tersebut adalah Ayah Alam bernama Saleh. Tepatnya seharui sebelum kejadian naas tersebut Saleh memegang foto almarhum namun tiba-tiba jatuh dan pecah.

Sementara Saleh, suami korban yang telah berusia lanjut nampak dengan setia menunggu kedatangan mayat sang isteri. Saleh sendiri adalah pensiunan tni angkatan udara dan mantan anggota paskas yang pernah bertugas di Makassar, Sulawesi Selatan.

No comments: