By Line: Yoshasrul
Dua penambang emas tradisional di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara nyaris tewas setelah tertimbun tanah tempat mereka menggali. Keduanya berhasil selamat setelah ditolong sesama penambang emas lainnya. Peristiwa ini terjadi di Desa Wumbubangka, Kecamatan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana.
Kejadian ini bermula saat kedua penambang tersebut menggali lobang sedalam tiga meter. Lalu menggali lagi kesamping hingga jauh ke dalam tanah yang menyerupai lobang tikus. Namun tiba-tiba tanah diatas galian mereka roboh. Seketika itu juga menimpa Imran bersama rekannya hingga menimbun kepala sampai kakinya selam empat jam.
Rekan Imran masih sempat lolos berhasil naik kemulut lobang yang mereka buat sendiri dan langsung memeinta pertolongan kepenambang yang ada disekitarnya. Saat itu juga puluhan warga berami-ramai melakukan pertolongan. Mereka menggali dan menarik Imran hingga keluar dari lobang maut. Korban baru siuman setelah rekan-rekannya membasuh muka korban dengan air. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun hidung dan pingggang serta kaki korban terasa sakit akibat benturan tanah.
Sebenarnya para penambang ini sudah berkali-kali aparat terkait memperingatkan dalam menambang tidak melakukan penggalian secara besar-besaran dengan membuat lubang di bawah tanah. Karena dianggap membahayakan dan sering kali menelan korban jiwa. Namun sayang peringatan itu tidak dindahkan dan masih ada saja penambang yang nekat menggali lobang tanpa takut kehilangan nyawa.
No comments:
Post a Comment