Tuesday, May 11, 2010

Banjir Rendam Tujuh Desa, Wakil Bupati Tuding Akibat Penggundulan Hutan

Banjir merendam  tujuh desa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara,  Senin siang. Desa-desa  yang terendam banjir ini adalah Desa  Gunung Jaya, Wande,  Dangia dan Poleang yang berada di Kecamatan Ladongi serta Desa Pungguloko dan Desa Tokai di Kecamatan Polipolia.
Banjir diakibatkan  curah hujan yang cukup tinggi  yang mengguyur selama dua hari belakangan. Tingginya genangan air sempat mengganggu arus tranportasi desa sehingga sebagian warga memanfaatkan kesempatan  untuk mendapatkan uang dengan cara menyewakan rakit untuk mengangkut kerndaraan bermotor yang terjebak banjir .
Selain itu air juga merendam ratusan rumah yang membuat warga terpaksa  mengevakuasi barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi .
Banjir juga ratusan hektar areal persawahan yang siap panen serta merobohkan sebuah jembatan yang menghubungkan dua desa di kecamatan hingga terputus.
Warga mengeluhkan kegiatan penggundulan hutan disekitar wilayah mereka sehingga menyebabkan terjadinya baniir. “Banjir ini baru terjadi selama lima belas tahun terakhir. Hutan-hutan di sekitar desa mulai gundul  akibat maraknya illegal  logging,”kata Sudirman, warga desa  Tokai.
Warga meminta pemerintah untuk segera turun tangan menindak para pelaku pembalakan liar tersebut.
Wakil Bupati Kolaka , Amir Sahaka yang meninjau lokasi banjir  mengatakan selain curah hujan yang cukup tinggi penyebab banjir diduga akibat penggundulan hutan di wilayah kecamatan tersebut.

“Kami segera akan menerjunkan tim kehutana untuk mendeteksi aktifitas perambahan  hutan. Ini tentu tidak bias dibiarkan karena akan membawa bencana bagi warga sekitar,”tegas Amir Sahaka.
Beruntung banjir kali ini tidak menelan korban jiwa.

No comments: